Demeta Drina Wiendani

Bentuk bentuk sediaan farmasi, & metode pemberian obat Bentuk bentuk sediaan farmasi: 1.tablet 2.kapsul 3.serbuk 4.suspensi 5.larutan 6.krim 7.salep 8.tetes mata atau tetes telinga 9.injeksi 10.supositoria 11.aerosol Metode pemberian obat: 1.pemberian oral 2.pemberian topikal 3.pemberian injeksi 4.pemberian intranasal 5.pemberian inhalasi 6.pemberian supositoria 7.pemberian trandermal 8.pemberian intrakutan 9.pemberian intradermal 10.pemberian intrathecal

Penggolongan obat berdasarkan pemakaian, sumber & asal takaran obat/dosis Penggolongan Obat Berdasarkan Pemakaian: 1. Obat Resep (Prescription Drugs) : Obat-obatan ini hanya dapat diperoleh dengan resep dokter atau tenaga kesehatan yang berlisensi. 2. Obat Bebas (Over-the-Counter Drugs, OTC): Obat-obatan ini dapat dibeli tanpa resep medis dan digunakan untuk mengobati gejala yang umum seperti sakit kepala, pilek, atau nyeri ringan. 3. Suplemen Makanan (Dietary Supplements): Produk-produk ini termasuk vitamin, mineral, herbal, atau suplemen nutrisi lainnya. 4. Obat Generik (Generic Drugs): Obat generik adalah versi yang lebih terjangkau dari obat merek yang telah kadaluwarsa paten. Penggolongan Obat Berdasarkan Sumber: 1. Obat Alami (Natural Drugs): Obat-obatan ini diperoleh dari sumber alam, seperti tumbuhan obat, hewan, atau mineral. Contoh termasuk herbal dan tanaman obat. 2. Obat Sintetis (Synthetic Drugs): Obat-obatan ini disintesis secara buatan dalam laboratorium dan tidak b...

Meracik bahan obat menjadi sediaan galenik  Meracik bahan obat menjadi sediaan galenik adalah proses untuk mengubah bahan obat mentah menjadi bentuk yang dapat digunakan dengan aman dan efektif oleh pasien. Berikut langkah-langkah utama dalam proses meracik sediaan galenik: 1.persiapan bahan obat 2.Penyusutan dan Pembersihan 3.Penggilingan dan Penyaringan 4.Penggabungan Bahan 5.Pengenceran 6.Pengentaman 7.Penyempurnaan Rasa dan Aroma 8.Penyimpanan dan Pengemasan 9.Pengujian Kualitas 10.Distribusi

 Mekanisme Kerja Obat Mekanisme kerja obat mengacu pada cara obat bekerja dalam tubuh untuk mencapai efeknya. Terdapat berbagai mekanisme kerja obat, tergantung pada jenis obatnya.  Berikut beberapa mekanisme kerja umum obat: 1. Interaksi dengan Reseptor , contohnya:obat penghilang rasa sakit seperti opioid bekerja dengan mengikat reseptor opioid di otak untuk mengurangi persepsi rasa sakit. 2. Interferensi dengan Enzim , contohnya:obat antihipertensi ACE inhibitor menghambat enzim angiotensin converting enzyme (ACE) untuk menurunkan tekanan darah. 3. Perubahan Saluran Ion , contohnya:obat antiaritmia dapat memengaruhi aliran ion di jantung untuk mengatur denyut jantung. 4. Penyesuaian Keseimbangan Kimia, contohnya: insulin, yang digunakan dalam pengobatan diabetes untuk mengatur kadar gula darah. 5. Efek fisika & kimia,  contohnya:obat pencahar yang dapat meningkatkan motilitas usus atau obat anti-asam yang mengurangi produksi asam lambung.

 Prinsip dan teknik pemberian obat Prinsip-prinsip Pemberian Obat:Diagnosis yang tepat: 1.diagnosis yang benar 2.pemilihan obat yang tepat 3.dosis yang tepat 4.waktu pemberian yang tepat 5.cara pemberian yang benar 6.pengawasan & pemantauan Teknik Pemberian Obat: 1.mempersiapkan obat dengan hati-hati 2.perhatikan aturan penyimpanan 3.catat pemberian obat 4.informasikan ke pasien tentang dosis, pemakaian, dll 5.pantau respon pasien berupa efek 6.jangan membagikan obar secara sembarangan

Profesi farmasi & lapangan kerja yang relevan Kompetensi sebagai lulusan farmasi dengan 6 skill Video Safe and rasional use of medicines